Selasa, 03 Juni 2008

Merespon Peluang

BBM naik lagi... naik lagi...dan seperti biasanya juga harga - harga pun sudah mulai naik. Lalu bagaimana ya caranya kita menyikapi biaya hidup yang trend-nya naik terus, sementara pendapatan kita tidak bertambah? Mungkin jawaban setiap orang akan sama: cari peluang untuk menambah pendapatan.

Jawaban boleh sama, tapi sikap dan tindakan belum tentu...Setidak - tidaknya menurut pengamatan saya di lingkungan sekitar saya, ada beberapa kategori kelompok orang dalam hal ini. Sebelumnya perlu diingat, tulisan ini hanya pendapat saya pribadi, segala kekeliruan semata karena kekurangan saya, jadi mohon dimaafkan dan dimaklumi ya...

Kelompok Pertama, adalah orang yang pasrah menerima nasib. Biaya hidup terus meningkat, pendapatan yang diperoleh makin tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan, dan dia tidak melakukan apapun untuk merubah keadaan. Nggak nyaman kali ya, satu hal yang pasti dirasakan adalah terus kepusingan mikirin tagihan listrik, telepon, belum lagi credit card, biaya sekolah anak, pusiiingggg.......

Kelompok Kedua, adalah kelompok NATO-No Action Talk Only-. Orang dalam kelompok ini mempunyai banyak peluang di pikirannya, dan biasanya terus bicara mengenai peluang tersebut dan rencana - rencana untuk menggapainya. Tapi sayang, rencana - tinggal rencana tanpa pernah ada tindakan untuk merealisasikan peluang yang selalu dibicarakannya.

Kelompok Ketiga, adalah orang - orang yang "keburu nafsu", maunya sukses yang diperoleh secara instant. Begitu "merasa" ada peluang, tanpa pikir panjang dia akan langsung ambil peluang itu. Biasanya tipikal ini sekedar ikut - ikutan, dan begitu menemui kendala dia akan langsung mundur. Misalnya lagi trend MLM, dia ikutan MLM tapi tidak serius menjalankannya sehingga hasilnya tidak maksimal bahkan mungkin gatot alias gagal total. kemudian dia lihat lagi trend bisnis franchise, dia ikut - ikutan buka usaha tersebut tanpa mempertimbangkan banyaknya kompetitor, lokasi usaha, modal usaha, dan lain2nya.

Kelompok Keempat, orang dengan perencanaan matang. Orang dalam kelompok ini merupakan kebalikan dari tiga kelompok lainnya. Mereka adalah orang - orang kreatif yang tidak mau tinggal diam menerima nasib, mereka tidak sekedar bicara, dan mereka berbuat dengan pertimbangan yang matang.

Idealnya memang setiap orang berada dalam Kelompok Keempat. Jika demikian, tentunya jumlah pengangguran akan berkurang, jumlah orang miskin berkurang, dan tidak perlu ada antrian penerima BLT yang begitu panjang. Namun untuk menjadi kelompok keempat-pun tidaklah mudah, diperlukan pengetahuan, kemauan untuk belajar, keingintahuan, keuletan dan sifat - sifat positif lainnya, dan tentunya juga kesempatan. Kesemuanya itu memang tidak dimiliki setiap orang, tapi tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar bukan?...

Lalu, termasuk dalam kelompok manakah kita?

Tidak ada komentar: